Syarat dan Metode Dakwah Serta Manajemen Dakwah


Syarat dan Metode Dakwah

Keberhasilan dakwah islamiah yang dilakukan para Rasul Allah swt. dan para penerusnya, misalnya para ulama seperti Wali Songo, tidak lain karena ajaran Islam sudah menjadi kepribadian, watak, dan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah tersebut dimulai dari diri sendiri yang terlebih dahulu menjalankan syariat Islam, kemudian disampaikan, dan dapat dicontoh oleh pihak atau orang lain.

Oleh sebab itu, bila ingin sukses, seorang juru dakwah harus memenuhi syarat seperti yang telah dilakukan oleh para rasul, yaitu sebagai berikut.

  1. Perbuatan dan ucapannya harus benar-benar menjadi contoh (uswatun hasanah).
  2. Memahami objek dakwahnya sehingga tidak akan terjadi salah sasaran (QS. Ibrahim/14: 4).
  3. Mempunyai keberanian dalam menyampaikan dakwahnya; yang benar dikatakan benar, yang salah dikatakan salah serta berani menghadapi risiko dari akibat dakwahnya.
  4. Mempunyai ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi segala rintangan yang mungkin timbul dari dakwahnya.
  5. Menyadari bahwa segala tugasnya hanyalah menyampaikan, mengenai hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah swt. (QS. Al-An'am/6: 159).
Adapun metode dakwah yang harus dilaksanakan oleh juru dakwah, mengacu kepada firman Allah swt. QS. An-Nahl/16: 125. Melalui ayat tersebut, dijelaskan metode dakwah yang harus dilaksanakan, yaitu:
  1. Berdakwah harus di jalan Allah swt., bukan untuk kepentingan siapapun, tetapi semata-mata hanya mencari dan melaksanakan perintah-Nya.
  2. Dakwah harus dengan hikmah (kebijaksanaan) dengan memerhatikan keadaan orang-orang yang didakwahi, lingkungannya, dan memiliki program yang matang tentang materi dakwah yang akan disampaikan.
  3. Mau'izah Hasanah, yaitu cara yang indah, santun, menenteramkan, dan menyenangkan sehingga dapat masuk ke dalam relung hati dengan lembut dan bukan dengan cara teror, kekerasan, atau menakutkan.
  4. Berdakwah melalui mujadalah, yakni dakwah melalui dialog, diskusi, bahkan berdebat, tetapi semuanya harus dilakukan dengan cara-cara yang beradab, berlandaskan etika diskusi yang baik, dan tidak melakukan debat kusir atau mau menang sendiri.

Manajemen Dakwah

Kesuksesan seorang dai tergantung bagaimana cara mengemas dan mengelola dakwahnya. Seorang dai dalam melakukan dakwah harus mengacu pada prinsip-prinsip, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. sehingga menjadi orang yang paling sukses dalam berdakwah.

Manajemen dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. dalam berdakwah dimulai dari diri sendiri melalui tutur kata yang sopan dan santun, damai, menenteramkan, dan sikap, perilaku, atau akhlak yang terbaik (QS. Al-Qalam/68: 4) serta menghindari cara-cara kekerasan, ketakutan, dan paksaan (QS. Al-Fath/48: 8 dan QS. At-Taubah/9: 128). Saat berdakwah Rasulullah saw. menerapkan hal-hal sebagai berikut.
  • Lemah lembut dalam menjalankan dakwah
  • Bermusyawarah dalam segala urusan, termasuk urusan dakwah
  • Menyampaikan dakwah sesuai dengan objek dakwah
  • Lapang dada dan sabar
  • Kebulatan tekad
  • Bertawakkal

Comments