Tugas Serta Pengertain Ulul 'Azmi Rasul-rasul Allah


Setiap Rasul Allah swt. mempunyai tugas atau misi yang sama meskipun berbeda pada aspek syariat yang dibawanya karena perbedaan umat dan lingkungan yang berada di sekitar masing-masing. Adapun kesamaan tugas atau misi tersebut, antara lain sebagai berikut.
  • Menyatakan iktikad dan keyakinan kepada umatnya bahwa Allah swt. adalah Zat yang Maha Esa.
  • Memberi batasan bagi umatnya tentang hal-hal yang dilarang dan hal-hal yang harus dikerjakan sejalan atau sesuai perintah Allah swt.
  • Memberikan contoh dan suri teladan kepada umatnya, seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, dan berakhlak mulia.
  • Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa keridhaan Allah swt., dan sebaliknya, apa saja yang dapat membawa kemurkaan-Nya.
  • Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Allah swt., seperti pahala, dosa, surga, dan neraka.
Antara rasul yang satu dengan rasul yang lain tidak ada bedanya, namun diantara para rasul itu ada yang mempunyai keteguhan hati, kesabaran yang luar biasa, ketabahan yang sangat tinggi, dan komitmen untuk selalu berdakwah serta mengajak umatnya untuk mengikuti seruannya, para rasul itu diberi gelar sebagai Ulul 'Azmi.

Para rasul Ulul 'Azmi adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw. Di antara para rasul Ulul 'Azmi, rasul yang paling tinggi martabatnya adalah Nabi Muhammad saw. Nabi-nabi yang lain diutus untuk umat yang terbatas pada zamannya saja, sedangkan Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia serta menyempurnakan syariat nabi-nabi terdahulu hingga hari akhir.

Semua rasul Allah swt. menyampaikan risalah tauhid dan agama Islam. Di samping itu, para rasul itu memiliki tugas untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar dengan berpedoman kepada wahyu yang telah diberikan. Siapa pun umatnya yang mengikuti ajaran dan meninggalkan larangan-Nya akan memperoleh kebahagiaan dunia maupun akhirat, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Fatir/35: 24.

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

Artinya: "Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan." (QS. Fatir/35: 24)

Comments